Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Kenistaan menjemput Ajalku

Ulasan "Perjalan di Pulau Tambang" karya Yahya Sudarya

Liburan Mengasyikan dan Menyenangkan Eko Kali ini saya akan mengulas cerita "Perjalanan di Pulau Tambang" karya Yahya Sudarya. Saya menemukan buku disebuah bazar buku didaerah Bandung, kemudian yang menarik perhatian saya adalah sampulnya yang nampak klasik. Sampul buku tak ubahnya seperti lukisan asli dari tangan seniman, seperti kebanyakan buku pada zamannya. Buku ini mungkin merupakan suatu buku cerita anak, atau mungkin juga tidak. Karena saya sama sekali tidak tahu latar belakang penulis yakni Bung Yahya, saya baru saja mendengar namanya ketika membeli buku ini. Juga tidak dijelaskan pula riwayat hidup penulis dibagian akhir buku ini. Bagi khalayak yang mungkin tahu mengenai Yahya Sudarya ini, alangkah asyiknya apabila khalayak dapat sedikit berbagi informasi dengan saya. Kemudian karena memang awalnya buku ini diperuntukkan untuk anak - anak, isinya pun tak lebih dari pengalaman mengasyikan seorang remaja bernama Eko. Apabila teman sebayanya

Ulasan "AKU" Chairil Anwar karya Sjuman Djaya

Binatang Jalang "Bilang juga pada jahanam itu, jangan pikir cuma dialah keturunan Dewa Amatirashu, karena itu jadi cuma dia yang jagoan! Aku juga keturunan Datu-Datu dari langit, yang ketika lahir dibawakan pedang! Aku tidak akan mati! Aku sudah bilang, aku mau hidup seribu tahun lagi! Dan dia pasti tahu itu" (Sjuman, 2003:44) Penggalan kata - kata diatas keluar dari mulut sang Binatang Jalang kita. Ya, Chairil Anwar namanya, dari omongannya diatas sedikit bisa menunjukkan bahwa Chairil ini orang yang keras dan tak mau kalah. Memang selaras dengan sebagian sajak - sajaknya yang sangat menggebu- gebu. Saya dibuat terpana sesaat setelah membaca buku ini hingga usai. Bagaimana kehidupan seorang penyair yang penuh perjuangan, juga dikelilingi perempuan - perempuan manis, serta perilaku dari Chairil yang mungkin kelewat batas bagi orang disekelilingnya. Memang seperti apa yang saya beritahukan pada deskripsi cerita, bahwa buku ini awalnya lahir dari

Ulasan "Cerita dari Digul" karya Pramoedya Ananta Toer