Liburan Mengasyikan dan Menyenangkan Eko
Kali ini saya akan
mengulas cerita "Perjalanan di Pulau Tambang" karya Yahya Sudarya. Saya
menemukan buku disebuah bazar buku didaerah Bandung, kemudian yang
menarik perhatian saya adalah sampulnya yang nampak klasik. Sampul buku
tak ubahnya seperti lukisan asli dari tangan seniman, seperti kebanyakan
buku pada zamannya. Buku ini mungkin merupakan suatu buku cerita anak,
atau mungkin juga tidak. Karena saya sama sekali tidak tahu latar
belakang penulis yakni Bung Yahya, saya baru saja mendengar namanya
ketika membeli buku ini. Juga tidak dijelaskan pula riwayat hidup
penulis dibagian akhir buku ini. Bagi khalayak yang mungkin tahu
mengenai Yahya Sudarya ini, alangkah asyiknya apabila khalayak dapat
sedikit berbagi informasi dengan saya.
Kemudian karena memang
awalnya buku ini diperuntukkan untuk anak - anak, isinya pun tak lebih
dari pengalaman mengasyikan seorang remaja bernama Eko. Apabila teman
sebayanya berlibur ke tempat - tempat liburan, atau sekadar berkemah di
pantai, juga mengisi liburan dengan bermain dirumah. Namun berbeda
halnya dengan Eko, ia sejak kecil telah berkenalan dengan dunia geologi
atau alam raya melalui pamannya yang saat itu mahasiswa geologi. Eko
mulai tertarik pada dunia alam raya tatkala sering mendengar cerita -
cerita dari paman Eddy, beliau sering bercerita mengenai pengalamannya
sebagai mahasiswa geologi saat ia harus praktek penelitian dilapangan.
Hingga pada suatu saat setelah paman Eddy bekerja, Eko mendapat
pengalaman berharga, yakni mengisi liburan sekolah dengan pergi ke pulau
tempat penelitian bersama pamannya.
Apa yang kemudian saya
rasakan ketika bertualang bersama Eko di pulau ini? Mengagumkan rasanya
dapat menjelajahi alam pikir Eko yang menganggap bahwa liburan tak harus
selalu bersenang - senang ditempat wisata. Toh, mengabdi pada negeri
dengan jalan menemukan kekayaan alam yang terkandung lebih mengasyikan.
Mungkin begitulah pemikiran seorang remaja bernama Eko. Tetapi, ada hal
yang membuat saya merasa sedikit bosan, yakni dari awal hingga tiga per
empat cerita tak adanya konflik yang mengguncangkan hati saya ketika
membaca. Maka darinya, saya sadar diri bahwa saya sudah terlalu tua
mengharap hal seperti itu pada cerita anak - anak. Ya, namanya juga buku
cerita anak - anak. Hehe. Adapun konfik yang kemudian dimunculkan pada
akhir - akhir cerita sedikit bisa membuat saya tersenyum. Tetapi bukan
berarti halangan bagi saya atau pun khalayak untuk membaca buku cerita
anak - anak kan? Toh, kembali berimajinasi layaknya dulu kala suatu
perbuatan yang mengasyikan juga.
Kalaulah buku ini
merupakan buku cerita untuk anak - anak, saya rasa sangat pas sekali.
Karena isinya berisi semangat - semangat remaja yang dapat membangkitkan
minat belajar juga cinta tanah air sendiri bagi khalayak, khususnya
bagi anak - anak. Padatnya, buku ini dapat mengisi waktu senggang
khalayak dengan hal mengasyikan juga bermanfaat dari Eko.
Judul buku : Perjalanan Pulau Tambang
Karya : Yahya Sudarya
Cetakan ke : 1
Penerbit : Dharma Karya Cipta, Bandung
Karya : Yahya Sudarya
Cetakan ke : 1
Penerbit : Dharma Karya Cipta, Bandung