Langsung ke konten utama

Aku Mencintaimu dalam Mimpi


Gambar terkait

Di sudut taman malam ini, Nia sedang duduk sendiri meratap apa yang telah ia alami hari ini. Baru pagi – pagi saja ia telah manyantap sarapan makian dari petinggi di kantornya. Sedang di siang harinya seakan segala kemalangan tengah menemaninya hari ini, ia kehilangan dompetnya. Tak sampai disitu, sore harinya ia mendapat kabar bahwa tak lama lagi mantan kekasihnya akan melangsungkan pesta pernikahan. Lelah rasanya ia, baru kali ini ia merasa bahwa segala keapesan sedang mengikutinya. Terlebih lagi, ada satu yang sejak dahulu selalu mengganggu alam pikiran Nia.

Mimpi yang selalu membayangi kenyataan dalam hidupnya menambah catatan hidup Nia saat ini. Namun mimpi bagi Nia, menjadi hal yang sangat menarik, baginya mimpi membuat ia merasa lebih hidup. Walapun sebenarnya mimpi bukan kenyataan, tetapi ia merasa terbangun dalam dunia nyata mimpi. Buatnya mimpi adalah rumah tempat ia berpulang setelah seharian disibukan dengan segala ceracau manusia tak ada arti. Bahkan jika ia sedang libur bekerja, hal yang paling menyenangkan baginya adalah tidur untuk terbangun dalam dunia nyatanya.

Ya, terbangun dalam dunia nyatanya. Nia selalu terobsesi dengan segala yang ia alami di dunia mimpinya. Dan ada satu hal yang kadang membuat ia terganggu, namun sebenarnya ia sangat penasaran dengan hal itu. Dalam mimpinya, Nia sedang jatuh cinta dan terobsesi dengan lelaki idamannya. Nia selalu bertemu dengan dalam berbagai kesempatan. Dan saat ini, di bangku taman temaram lengkap dengan angin malam yang dingin, juga lampu taman yang temaram, ia sedang memikirkan siapa sebenarnya lelaki yang sering ia temui.

“Kau tahu Nia, aku seakan melihat bentangan pemandangan cakrawala laut yang indah tatkala aku menatap matamu.” Ucap lelaki itu pada Nia

Kalimat itu yang kini mengguncangkan alam pikiran Nia. Ia bingung, apa sekarang ini ia sedang jatuh cinta atau tidak. Karena tiap kali mendengar lagi kalimat itu, ia seakan terbuai dalam mimpinya kembali walaupun ia tidak sedang bermimpi.

“Siapa sebenarnya dia itu?”

“Apa dia adalah lelaki pernah aku temui?” gumamnya dalam hati.

Tak lama Nia teringat kembali pada salah satu mimpinya dengan lelaki itu, saat itu Nia sedang berada di tepi bukit sendirian sedang melihat bentangan langit hitam berhias malam. Saat itu, tiba – tiba saja datang seorang lelaki pujaannya, dan langsung mendekap Nia yang sedang berbaring itu.

“Hei, kau lihat bintang – bintang itu? Semuanya akan kalah kalau kau tahu betapa bersinarnya bintang – bintang dalam bola matamu.” Rayu lelaki itu pada Nia, sesaat kemudian lelaki itu melumat bibir Nia dengan mesranya. Hingga kemudian mereka melakukan ritual perwujudan cinta yang semestinya. Dengan malam, dengan bintang, juga dengan mimpi.

“Misi mba?” datang seseorang yang ingin duduk di bangku tamannya Nia. Tetapi Nia masih terbuai dalam alam pikirnya melamunkan adegan mesra dengan lelaki itu.

“Mba? Boleh saya duduk?” Tanya kembali orang itu

“Ehh? Iya silakan” seketika Nia kaget mengiyakan tanpa menoleh. Tak lama lelaki itu duduk di samping Nia.

Lagi dan lagi, Nia tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mana yang hanya alam bawah sadarnya. Secara sekarang ia masih melamun menyelami mimpinya lebih dalam lagi.

“hah, rasanya keindahan itu hanyalah sebuah mimpi, dan mimpi adalah dunia nyata bagiku yang tidak akan pernah lengkap. Kamu, bagaikan bintang malam yang jauh diatas sana, dan kenikmatanmu tak bisa kurasakan seutuhnya.”

“Mba? Tahu nggak, sekarang jam berapa?” Tanya orang di samping Nia.

“Hmm?” Nia seakan tidak mendengar karena ia masih terbuai dalam alam mimpinya.

“Mba? Mba?” kembali orang itu berusaha menuntaskan kepenasarannya akan pukul berapa sekarang ini. Kemudian dengan terpaksa Nia melihat arlojinya dan jarum pendek menunjuk angka 11. Juga dengan terpaksa dan perasaan terganggu, ia menoleh pada orang itu,

“Jam sebe….”

Dan, sesaat kemudian…

Nia kembali terbuai masuk ke alam mimpinya lagi, dan lagi.

yang lainnya

Ulasan Novel “Arjuna Mencari Cinta” karya Yudhistira AN Massardi

Yudhistira yang meminjam nama Arjuna dalam Novel “Arjuna Mencari Cinta”

Pengalaman 6 Hari 5 Malam Bersama Teater Mandiri

Bandung, Putu Wijaya, dan Teater Mandiri Arus kehidupan memang tak pernah bisa kita tebak dan terka – terka sekenanya. Segala nasib juga takdir telah direncanakan sedemikian rupa oleh Sang Pengatur. Segala tindak – tanduk kita di masa kini pasti akan memengaruhi nasib kita di masa depan. Kehidupan itu absurd, segala hal bisa terjadi kapan saja. Keadaan inilah yang tengah saya alami, tatkala saya ditawari oleh Pak Ari (Dosen Sastra Inggris Unpad) untuk ikut andil dalam acara “Putu Wijaya : Bertolak Dari Yang Ada” sekaligus menjadi salah satu kru di Teater Mandiri dalam pentasnya kali ini. I Kaget. Itu yang pertama kali saya rasakan ketika menerima tawaran tersebut. Aih Tuhan, aku akan ikut garapan langsung dengan Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya ? sebuah mimpi yang tak pernah aku duga sebelumnya. Belum pernah muncul dalam benakku bahwa aku akan terlibat langsung dengan pertunjukan Teater Mandiri. Namun, saat ini aku tengah dihadapkan dengan situasi yang sangat memungkinka...

Runtuhnya Si Kancil yang Cerdik dan Licik dalam ”Dongeng Kancil” karya Sapardi Djoko Damono

Runtuhnya Si Kancil yang Cerdik dan Licik dalam ”Dongeng Kancil” karya Sapardi Djoko Damono Sebelum adanya karya – karya sastra besar seperti pada zaman Balai Pustaka atau zaman abad akhir 18, jauh sebelum itu masyarakat nusantara telah mengenal suatu cerita yang turun temurun, yakni cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari suatu masyarakat pada masa lampau dan berkembang dalam kehidupan masyarakat itu sendiri, juga menjadi ciri khas tiap bangsa. Penyebaran cerita rakyat biasanya melalui lisan atau dari mulut ke mulut dan tidak diketahui pengarangnya. Salah satu cerita rakyat yang paling melegenda dalam kehidupan masyarakat Indonesia ialah dongeng Si Kancil. Si Kancil digambarkan sebagai tokoh yang cerdik dan licik, pintar mengelabui tokoh lainnya. Namun dalam “Dongeng Si Kancil” karya Sapardi, gambaran Si Kancil yang terkenal licik berhasil dijungkirbalikkan olehnya. Dalam cerita yang beredar di masyarakat si Kancil yang cerdik juga licik sangat be...